Sabtu, 30 Oktober 2010

Guru Kudu Bisa Teknologi

Pendidikan dan guru suatu hal yang tidak dapat dipisahkan, guru dan kemajuan teknologi informasi untuk saat ini adalah suatu hal yang juga tidak dapat dipisahkan, artinya guru dituntut untuk paling tidak mengetahui atau mengikuti kemajuan teknologi informasi, kita belum berbicara paham dan mengerti apalagi menguasai teknologi informasi. Seorang guru sudah seharusnya menguasai dasar-dasar kemampuan komputer seperti :
Teknologi informasi (TI) melaju sangat cepat. Berbagai pasilitas bermunculan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tentunya ini akan berdampak terhadap pemanfaatan TI pada proses KBM (kegiatan belajar mengajar) demi terciptanya proses yang lebih cepat dan efektif. 
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut. Teknologi informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Dalam pemanfaatan teknologi informasi diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Seorang guru akan dengan mudah mencari bahan-bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya, seorang siswa dapat mendalami ilmu yang didapatkan dengan didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan di luar yang diajarkan oleh guru.
 Orientasi pemanfaatan TI ini bisa kita lihat dimana siswa tidak hanya lagi membaca, melihat dan menghafal mata pelajaran akan tetapi nantinya diharapkan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas juga disajikan dalam bentuk multimedia dan simulasi. Untuk penyelenggaraan pendidikan berbasis TI tersebut maka semua unsur pendidikan ditantang untuk dapat mengambil peranan yang proporsional dari semua unsur tersebut, contoh salah satu unsur tersebut adalah guru, guru ditantang untuk lebih menguasai teknologi informasi dimana seorang guru untuk sekarang ini harus mencari metode dan cara penyampaian materi pelajaran lebih menarik dan tidak terkesan pembosankan, misalnya dengan menggunakan aplikasi presentasi komputer (Microsoft Office PowerPoint, dll.) yang dilengkapi dengan notebook, lcd projector, sedangkan dalam penyajiannya bisa dalam bentuk gambar-gambar, animasi dan simulasi. Sedangkan unsur lain yang tak kala penting adalah pihak penyelenggaran pendidikan (pemerintah atau suasta) dituntut untuk dapat mendukung guru dalam menyelenggaraan pendidikan berbasis TI yang diwujutkan dalam bentuk penyediaan sarana dan prasana serta pelatihan-pelatihan yang melibatkan guru-guru.